Berdasarkan data transaksi yang dihimpun Bank Indonesia (BI) pada 22-25 Juli 2024, aliran modal asing itu paling banyak masuk masuk melalui Surat Berharga Negara (SBN),
“Terdiri dari beli neto Rp3.37 triliun di pasar pasar SBN, dan jual neto Rp1,39 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), dan jual neto Rp0,05 triliun di pasar saham," kata Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (27/7).
Dengan demikian, berdasarkan data setelmen selama tahun 2024 sampai dengan 25 Juli 2024 investor tercatat jual neto sebesar Rp32,08 triliun di pasar SBN, jual neto Rp1,89 triliun di pasar saham dan beli neto Rp169,41 triliun di SRBI.
Adapun dengan masuknya capital inflow ke Indonesia ini, Erwin kembali menegaskan bahwa BI saat ini terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas lainnya, serta mengoptimalkan strategi untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," tuturnya.
BERITA TERKAIT: